Cuaca berubah cepat di Binaiya. Selepas siang, kabut berdatangan. Awan tebal kelabu bergulung-gulung. Mendung makin pekat. Ini seperti hari-hari kemarin. Hujan selalu turun saban sore. Sepatu dan celana yang kotor ketika turun ke Aimoto. (Foto oleh Abdul Kholik) Pos 6 Waifuku Selepas tengah hari, setelah beristirahat cukup lama di bawah pohon jomblo, kami semua turun. Menyusuri lagi jalur pendakian ke arah sebaliknya. Yang tadi pagi telah kami lalui. Kembali ke Pos 4 Isiali. Ratusan meter di bawah pohon jomblo, ada dataran yang cukup luas. Membentang di antara bebatuan. Itu biasanya disebut Pos 6 Waifuku. Karena lokasinya berada tak jauh dari Puncak Waifuku. Saat perjalanan ke puncak sebelumnya, saya melihat ada satu rombongan pendaki. Mereka bermalam di Pos 6 Waifuku ini. Tenda-tendanya terpasang di bawah pepohonan rindang. Saat kami tiba lagi, mereka sudah tak ada. Sudah turun ke bawah. Menurut saya, Pos 6 Waifuku tempat yang nyaman untuk 'ngecamp'. Selain jaraknya yang tak
Kumpulan catatan dan coretan-coretan dari I Komang Gde Subagia