Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Bung Karno

Kota Baru Masohi

Masohi adalah nama sebuah kota di Pulau Seram. Ia menjadi ibu kota kabupaten terbesar di Provinsi Maluku: Maluku Tengah. Wilayahnya mencakup sebagian besar Pulau Seram, sebagian Pulau Ambon, pulau-pulau kecil di Kepulauan Lease, bahkan hingga ke Kepulauan Banda yang jauh di selatan. Patung Soekarno di depan Pendopo Kantor Bupati Maluku Tengah. Kota Gotong Royong Berbicara tentang Masohi, kota ini adalah kota baru yang berdiri pasca kemerdekaan Indonesia. Kisahnya tak bisa lepas dari sosok Presiden Indonesia pertama: Soekarno. Patungnya berdiri gagah di depan kantor pemerintahan setempat. Kala itu pada tanggal 3 November 1958, Bung Karno menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di Pulau Seram. Sang Proklamator meresmikan kegiatan pembukaan kota baru. Di hutan yang menjadi wilayah Negeri Amahai dan sebagian Negeri Haturu. Ditandai dengan peletakkan batu pertama dan penanaman pohon beringin. Peristiwa bersejarah itu menjadi titik awal sejarah perjalanan Kota Masohi. Yang kemudian dijadikan

Ke Ende

Ende, adalah kota tempat Bung Karno mendapatkan ilham Pancasila Ende adalah kampung nelayan yang dipilih sebagai penjara terbuka untukku. Jika naik jip dari kota terdekat, dibutuhkan waktu delapan jam. Jalan utamanya adalah jalanan tanah bekas tebasan hutan. Di musim hujan, terjadi kubangan lumpur yang becek. Itulah kalimat pembuka Sukarno, presiden pertama Indonesia. Tentang pandangannya akan kampung nelayan terpencil di Flores. Yang dituturkan pada Cindy Adams. Wartawan Amerika yang menuliskan biografi sang proklamator : Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia . Tiba di Ende Hari telah malam. Perjalanan saya hari ini sudah memasuki Kota Ende. Sedari tadi saya memperhatikan laju minibus yang saya tumpangi di Google Maps. Melihat posisinya. Dan mencari-cari tempat yang cocok untuk turun. Buku 'Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' karya Cindy Adams.  Ende tak lagi seperti cerita Bung Karno di atas. Bukan lagi sebuah kampung nelayan terpencil.