"Bli... Bli... Ayo, bangun! Kita sudah sampai." Dion memanggil dari belakang kursi. Saya menguap dan melihat sekeliling. Di balik jendela mobil, terlihat teluk biru di bawah perbukitan hijau. Hari sudah pagi, tapi matahari tertutup awan. Cuaca mendung. Salah satu pantai di Negeri Saleman. Berangkat Saat Pagi Buta Beberapa jam sebelumnya di Masohi. Saat subuh, masih gelap, dan saya masih mengantuk; kami semua sudah bersiap. Saya bersama Ical Gondrong, Dion, dan Irfan naik di mobil yang sama. Yang lain di kendaraan lain. Kami meninggalkan Masohi. Berangkat ke sisi utara Pulau Seram. Menuju Negeri Saleman. Andre, pengemudi yang menjemput saya di Amahai kemarin, mengantar lagi. Ia tampak bersemangat. Tikungan demi tikungan dilahapnya dengan kecepatan cukup tinggi. Ia seolah hafal di mana nanti akan berbelok lagi. Setelah menyeberangi dua jembatan sempit yang panjang dan melalui satu perkampungan, perjalanan kemudian memasuki hutan yang semakin rimbun. Kecepatan kendaraan akhirny...
Kumpulan catatan dan coretan-coretan dari I Komang Gde Subagia