Saya tiba di sebuah desa tua ketika hari beranjak sore. Jalanan beraspal yang saya tempuh telah berakhir. Berujung di desa tua itu, desa yang bernama Tenganan. Yang berlokasi di antara perbukitan hijau. Saat itu, langit terlihat berselimutkan awan-awan mendung. Desa Tenganan Pegringsingan. Tenganan adalah sebuah desa di Kecamatan Manggis, di Kabupaten Karangasem, Bali. Yang menjadi spesial dari desa ini adalah ia merupakan desa tradisional. Yang masih dominan mempraktikkan cara-cara hidup warisan leluhurnya dari masa silam. Penduduk Desa Tenganan adalah masyarakat Bali Aga, yaitu sub suku Bali yang dianggap sebagai Bali yang asli. Kadang disebut juga sebagai Bali pegunungan. Mereka telah ada atau datang ke Pulau Bali sebelum era migrasi Hindu Jawa dari Majapahit. Majapahit menguasai Bali pada abad ke-14. Mendung yang seharian ini bergelayut akhirnya menurunkan hujannya. Saya yang datang bersama rombongan keluarga buru-buru ke loket masuk. Untuk berteduh sekaligus meminta izin akan...
Kumpulan catatan dan coretan-coretan dari I Komang Gde Subagia