Delapan puluh lima tahun silam, 28 Oktober 1928, tanpa teknologi telekomunikasi, transportasi yang tak mudah, serta dalam masa penjajahan, para pemuda nusantara mampu mengatasi ego kedaerahan dan keagamaan menyatukan hati dan tekad, berikrar atas niat kebersamaan dalam Indonesia. Sumpah para pemuda zaman itu pun terucap sebagai salah satu tonggak cikal bakal persatuan Indonesia. Ikrar Sumpah Pemuda Dan hari ini, 27 Oktober 2013, di pagi yang masih sepi di bilangan Salemba, Jakarta, saya bersama rombongan Komunitas Historia Indonesia (KHI) sudah berkumpul di depan Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) untuk melakukan perjalanan kecil menyusuri titik-titik penting bersejarah di kawasan ini : FK UI, Pasar Kenari, Museum MH Thamrin, RS AD MAureksa, Gedung Pertamina Lama, Gedung PBNU, Eks Gedung Biro PKI, Sekolah Vincentius, Apotek Titimurni, RS Kramat, Eks Bioskop Rivoli, dan Museum Sumpah Pemuda. Nostalgia Stovia di FK UI Tak mengherankan apabila Fakultas Kedo
Kumpulan catatan dan coretan-coretan dari I Komang Gde Subagia